JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan, menjelaskan, kondisi pemainnya semakin baik. Sekarang, kata Rahmad, tinggal menunggu hasil latihan mereka selama tiga bulan terakhir.
Timnas U-23 akan menjalani laga perdana mereka di SEA Games XXVI dengan menghadapi Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin besok. Rahmad terus memotivasi pemainnya. Dalam latihan Minggu (6/11/2011) sore, Egi Melgiansyah dan kawan-kawan tidak ditempa dengan latihan berat. Para pemain disuguhi latihan ringan dengan permainan santai.
"Di ruang makan, kami juga buat seperti di ruang pertemuan. Kami buat pemain senang dan bergembira. Makanya pas waktu stretching dan cooling down tadi kami buat happy game. Itu tujuannya untuk merelaksasi mereka," tutur Rahmad kepada wartawan.
Soal laga besok, Rahmad mengaku akan tetap waspada. Mantan Pelatih Persija Jakarta ini juga menyatakan bahwa timnya sudah siap secara fisik dan mental melawan Kamboja.
"Semoga besok pemain bisa menjaga kondisinya. Kami akan siapkan taktik dalam meeting besok pagi. Kami belum tahu kekuatan Kamboja, tetapi paling tidak kami sudah punya sedikit gambaran bagaimana tipikal main mereka. Mereka lebih mirip dengan Myanmar dan Laos," kata Rahmad menjelaskan.
Meski di atas kertas kualitas Kamboja di bawah Indonesia, Rahmad tak mau meremehkan lawan. Ia mengatakan, pasukannya harus mewaspadai kegigihan Kamboja, seperti Myanmar bisa menahan agresivitas Vietnam.
Dalam duel yang berlangsung Sabtu lalu, Myanmar akhirnya bermain dengan 10 orang tetapi mampu menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0. Myanmar bahkan punya dua peluang mencetak gol pada menit-menit akhir meski peluang itu gagal karena bola membentur tiang.
"Itulah sepak bola. Jadi kami tidak boleh lengah sedikit pun dan merasa di atas dari lawan. Sedikit kami meremehkan, kami kalah," ujar Rahmad.
Timnas U-23 akan menjalani laga perdana mereka di SEA Games XXVI dengan menghadapi Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin besok. Rahmad terus memotivasi pemainnya. Dalam latihan Minggu (6/11/2011) sore, Egi Melgiansyah dan kawan-kawan tidak ditempa dengan latihan berat. Para pemain disuguhi latihan ringan dengan permainan santai.
"Di ruang makan, kami juga buat seperti di ruang pertemuan. Kami buat pemain senang dan bergembira. Makanya pas waktu stretching dan cooling down tadi kami buat happy game. Itu tujuannya untuk merelaksasi mereka," tutur Rahmad kepada wartawan.
Soal laga besok, Rahmad mengaku akan tetap waspada. Mantan Pelatih Persija Jakarta ini juga menyatakan bahwa timnya sudah siap secara fisik dan mental melawan Kamboja.
"Semoga besok pemain bisa menjaga kondisinya. Kami akan siapkan taktik dalam meeting besok pagi. Kami belum tahu kekuatan Kamboja, tetapi paling tidak kami sudah punya sedikit gambaran bagaimana tipikal main mereka. Mereka lebih mirip dengan Myanmar dan Laos," kata Rahmad menjelaskan.
Meski di atas kertas kualitas Kamboja di bawah Indonesia, Rahmad tak mau meremehkan lawan. Ia mengatakan, pasukannya harus mewaspadai kegigihan Kamboja, seperti Myanmar bisa menahan agresivitas Vietnam.
Dalam duel yang berlangsung Sabtu lalu, Myanmar akhirnya bermain dengan 10 orang tetapi mampu menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0. Myanmar bahkan punya dua peluang mencetak gol pada menit-menit akhir meski peluang itu gagal karena bola membentur tiang.
"Itulah sepak bola. Jadi kami tidak boleh lengah sedikit pun dan merasa di atas dari lawan. Sedikit kami meremehkan, kami kalah," ujar Rahmad.