Modifikasi Motor Mio

Modifikasi Motor Mio -- Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor baru.

Pada postingan kali ini, kami ingin mencoba menampilkan beberapa gambar modifikasi motor Mio yang telah beredar luas di internet. Tentunya dengan maksud supaya peminat modifikasi motor Yamaha Mio, baik itu mio soul ataupun sporty, memiliki gambaran jika ingin memodif motor kesayangannya.

Dan berikut 4 gambar modifikasi motor Mio yang dimaksud. Silahkan disimak:

Modifikasi Motor Mio Sporty

Modifikasi Yamaha Mio Sporty

Modifikasi Mio Sporty

Modifikasi Mio Soul

Itulah gambar-gambar modifikasi mio yang bisa kami suguhkan saat ini. Semoga bisa menjadi inspirasi anda!

Untung Ruginya Kotoran Telinga

Apa sih kotoran telinga itu?
Kotoran telinga atau dalam bahasa kedokteran disebut serumen, diproduksi oleh kelenjar yang terdapat dalam kulit yang melapisi liang telinga. Fungsi utama serumen adalah untuk melindungi telinga dari kerusakan dan infeksi. Secara normal, serumen akan menumpuk dalam liang telinga lalu mengering dan keluar melalui lubang telinga sambil membawa bahan bahan yang tertangkap olehnya seperti debu dan partikel kecil lainnya. Kotoran telinga akan melapisi kulit liang telinga sehingga menjaga kulit ini kedap air. Terlalu rajin membersihkan kotoran telinga akan membuat liang telinga kering, gatal dan mudah terinfeksi.
Serumen sendiri bentuknya bermacam macam. Ada yang cair, lembek dan keras. Warnanya pun bervariasi terggantung komposisi yang terkandung di dalamnya. Selain hasil produksi kelenjar, serumen juga mengandung sel sel kulit yang telah mati, kuman yang secara normal hidup di dalam liang telinga serta air.
Pada keadaan normal, liang telinga mempunyai mekanisme pembersihan sendiri. Kulit pada liang telinga terbentuk sedemikian rupa sehingga memudahkan kotoran telinga bergerak dari dalam ke udara luar. Akan menjadi masalah jika mekanisme ini terganggu sehingga kotoran telinga menumpuk dan mengeras menutupi liang telinga.
Kapan sebaiknya kotoran telinga dibersihkan?
Jika semua berlangsung normal, anda tidak perlu membersihkan liang telinga. Sayangnya, tidak semua berlangsung secara normal. Kotoran telinga dapat menumpuk pada liang telinga oleh karena beberapa sebab, antara lain gangguan bentuk liang telinga oleh karena infeksi, bentuk tulang yang tidak bagus dan jaringan ikat yang terganggu. Produksi kotoran telinga yang terlalu keras/kadar air yang kurang. Hal ini biasanya terjadi pada orang tua. Atau produksi kotoran telinga yang berlebihan. Jika kotoran telinga terkumpul dalam jumlah banyak dan menutupi liang telinga sehingga menganggu pendengaran maka kotoran telinga tersebut harus dikeluarkan dengan berbagai macam teknik. Ada yang dikait, diencerkan, disedot atau diirigasi.

Bagaimana dengan penggunaan Cotton Bud?
Kotoran telinga tidak pernah dibentuk di bagian dalam liang telinga atau di dekat gendang telinga. Sehingga bila kotoran telinga sampai kesasar ke gendang telinga maka kemungkinan penyebabnya adalah penggunaan cotton bud yang mendorong kotoran telinga ke tempat yang lebih dalam. Selain mendorong serumen lebih dalam, penggunaan cotton bud yang kasar akan menyebabkan kulit liang telinga menjadi mudah terluka dan menimbulkan infeksi. Salah menggunakan cotton budjuga akan menyebabkan trauma pada gendang telinga dan bahkan bisa menyebabkan pecahnya gendang telinga. Jadi, berhati hatilah menggunakan cotton bud.

source:blogdokter.net

Dampak Alkohol


Mengkonsumsi minuman beralkohol kini seperti menjadi bagian gaya hidup dari sebagian masyarakat Indonesia. Berawal dari sekedar coba-coba, banyak yang kemudian akhirnya ketagihan dengan jenis minuman yang satu ini.

Selama ini dampak negatif dari konsumsi alkohol berlebih yang paling banyak diketahui orang adalah mabuk semata, dan itupun dapat hilang dengan sendirinya. Tapi ternyata efek negatifnya tidak berhenti sampai disitu saja. Bukan hanya menyebabkan mabuk, namun alkohol juga memiliki dampak negatif lain bagi tubuh. Dampak minuman yang mengandung alkohol tinggi pada manusia adalah merusak sistem metabolis tubuh manusia yang kemudian menimbulkan ketagihan dan merusak sebagian unsur otak.
Minuman beralkohol memiliki kadar yang berbeda-beda. Misalnya, bir dan soda alkohol (1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol), dan minuman keras atau biasa disebut dengan spirit (35-55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30-90 menit setelah diminum.
Dalam riset yang dilakukan Dr. Barbara Flannery dari RTI Internasional, diketahui bahwa otak perempuan alkoholik banyak mengalami kerusakan, terutama pada fungsi syaraf kognitifnya. Namun bukan berarti pria alkoholik terbebas dari masalah.
Selain merusak syaraf otak, alkohol juga merusak bagian liver. Lagi-lagi dampak kerusakannya lebih cepat terjadi pada perempuan dibanding pria. Demikian yang ditulis oleh tim peneliti dalam Journal Alcoholism: Clinical and Experimental Research. Untuk kepentingan riset, tim peneliti melibatkan 78 pria alkoholik dan 24 perempuan alkoholik berusia 18-40 tahun. Tim peneliti lalu melakukan serangkaian tes fungsi otak, 68 orang non-alkoholik menjadi kelompok kontrol dalam riset ini.
Hasil penelitian menyebutkan, perempuan alkoholik memiliki hasil tes yang buruk dalam hal memori visual, fleksibilitas kemampuan kognitif, penyelesaian masalah dan perencanaan.
Para peneliti menyimpulkan dampak alkohol pada metabolisme wanita berbeda dengan pria. Selain itu, tubuh pria lebih banyak memiliki kandungan air sehingga dapat mengurangi dampak alkohol. Alasan lain yang dikemukakan adalah enzim yang mengubah alkohol menjadi materi inaktif lebih sedikit pada perempuan.
Selain itu, penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan kekurangan gizi dan menurunkan ketahanan terhadap penyakit, sekaligus memberikan dampak yang buruk pada penampilan Anda. Tidak seorang pun dapat mengatakan dengan pasti, tetapi pantang minum alkohol mungkin menjadi salah satu cara seorang wanita dapat tetap sehat dan tampak lebih muda lagi.

source:info-sehat.com

Beberapa Kandungan Berbahaya dari Produk Kosmetik

Pernahkah anda membaca dan mempelajari kandungan yang terdapat dalam kosmetik dan produk perawatan kulit yang anda pakai sehari hari? Tahukah anda apa sebenarnya zat zat yang ditulis tersusun rapi di kemasan produk yang anda beli?
Yang perlu anda sadari bahwa bahan bahan tersebut tidak hanya merusak kulit anda tetapi juga akan menganggu kesehatan anda jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa diantaranya malah dapat digolongkan sebagai bahan karsinogenik (zat yang bisa menyebabkan kanker) dan digunakan oleh perusahaan kosmetik karena bahan tersebut relatif murah.
Berikut beberapa bahan berbahaya yang sering dijumpai pada kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya. Bahan berikut adalah bahan sintetik yang sudah terbukti berbahaya bagi kesehatan menurut beberapa penelitian.
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Zat ini sering dikatakan berasal dari sari buah kelapa untuk menutupi racun alami yang terdapat di dalamnya. Zat ini sering digunakan untuk campuran shampoo, pasta gigi, sabun wajah, pembersih badan dan sabun mandi.  SLS dan ALS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat dan kedua zat ini dapat dengan mudah diserap ke dalam tubuh. Setelah terserap, endapan zat ini akan terdapat pada otak, jantung, paru paru dan hati yang akan menjadi masalah kesehatan jangka panjang. SLS dan ALS juga berpotensi menyebabkan katarak dan menganggu kesehatan mata pada anak anak.
Bahan Pengawet Paraben
Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit lainnya. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada  kulit. Penelitian terakhir di Inggris menyebutkan bahwa ada hubungan antara penggunaan paraben dengan peningkatan kejadian kanker payudara pada perempuan. Disebutkan pula terdapat konsentrasi paraben yang sangat tinggi pada 90% kasus kanker payudara yang diteliti.
Propylene Glycol
Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.
Isopropyl Alcohol 
Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.
DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA (Monoethanolamine)
Bahan ini jamak ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Bahan bahan berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.
Aluminium
Aluminium sering digunakan pada produk penghilang bau badan. Aluminium diduga berhubungan dengan penyakit pikun atau Alzheimer’s.
Minyak Mineral
Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering digunakan sebagai bahan dasar membuat krim tubuh dan kosmetik. Baby oil dibuat dengan 100% minyak mineral. Minyak ini akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari kulit menjadi terganggu. Hal ini akan menyebabkan terjadinya jerawat dan keluhan kulit lainnya.
Polyethylene Glycol (PEG)
Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG akan menganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.
Bagaimana cara menghindari bahan berbahaya ini?
Pelajari dengan baik daftar kandungan yang terdapat pada label setiap produk kosmetik. Lihatlah apakah jenis jenis zat diatas terkandung di dalamnya, bila anda masih kurang yakin, anda bisa mencarinya di internet tentang bahayanya bahan tersebut.
Jangan pernah dibodohi oleh kata kata ‘natural’ dan ‘organic’ pada kemasan produk. Memang produk tersebut mengandung satu atau dua bahan organik, tetapi kandungan bahan berbahayanya bisa berkali lipat jumlahnya.
Jika memungkinkan, pilihlah produk yang memang 100% menggunakan bahan natural seperti herbal dan lain lain. Saya yakin kulit anda akan menyukainya.
Dihimpun dari berbagai sumber di internet.

source:blogdokter.net

Hati-hati, Penyakit Kutil dapat Berbahaya ...


Secara garis besar, kutil dibedakan menjadi dua, yakni veruca vulgaris (caplak) dan epidermodysplasia verruciformis. Epiderma artinya kulit, dysplasia adalah sel-sel yang membelah, sedangkan verruciformis artinya bertangkai menyerupai jengger ayam. Jadi epidermodysplasia verruciformis berarti sel-sel kulit yang membelah bertangkai menyerupai jengger ayam, yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).


Virus HPV sering ditemukan pada kutil kelamin (condiloma), yang menyerang organ kelamin melalui hubungan intim. Kutil kelamin ditandai benjolan-benjolan di organ intim. Benjolan itu mudah diatasi bila diketahui secara dini dan segera mendapat penanganan. Bila tidak segera diobati, kutil akan berkembang menjadi jengger ayam bahkan bisa berpotensi menjadi keganasan.
Virus HPV dapat ditularkan melalui sentuhan langsung atau memakai pakaian orang yang membawa virus tersebut. Kutil juga dapat muncul pada orang yang memiliki kelainan genetik (bersifat keturunan). Kelainan genetik menghalangi sistem kekebalan tubuh dan membuatnya tak mampu membendung pertumbuhan kutil.
Kutil yang disebabkan oleh virus HPV dapat diatasi sebelum terlambat. Pengobatan yang dilakukan adalah dengan memberikan obat anti-virus oral. Bila tidak membuahkan hasil dapat dilanjutkan dengan bedah listrik atau bedah beku. Diberikan pula obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hanya kutil akibat virus HPV yang memiliki kecenderungan untuk kambuh. Apabila faktor pemberatnya adalah kelainan genetik yang membuat daya tahan tubuhnya rendah, maka penderita diberikan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya selama seumur hidup.  Dengan begitu, kutil tidak akan muncul walaupun tertular virus HPV.

source:info-sehat.com

Pengaturan Makan Bagi Diabetisi

makanan untuk diabetesPengaturan makan merupakan pilar utama pengelolaan diabetes mellitus (DM). Namun, Diabetisi (orang dengan diabetes) sering mendapat berbagai informasi tentang makanan dan DM dari berbagai sumber yang tidak selalu benar. Informasi yang kurang tepat sering kali merugikan Diabetisi itu sendiri, antara lain tidak lagi dapat menikmati makanan kesukaan mereka.
Sebenarnya anjuran makan pada Diabetisi sama dengan anjuran makan sehat umumnya, yaitu makanan menu seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing. Sebaliknya anjuran makan bagi Diabetisi juga akan sangat baik untuk orang sehat yang non DM dan juga untuk mencegah penyakit salah gizi yang lainnya.

Tujuan makan sesuai kebutuhan kalori adalah agar dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang normal. Pada Diabetisi yang gemuk, kadar gula darah sulit dikendalikan, sehingga berat badan perlu dibuat normal. Berat badan normal berkisar antara kurang dari 10% sampai lebih dari 10% dari berat badan idaman.

Berat badan idaman adalah 90% x (tinggi badan dalam cm dikurang 100 kg). Bila tinggi badan 160 cm, maka berat badan idamannya adalah 90% x (160-100) kg = 54 kg. Berolahraga dengan teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan mengendalikan kadar gula darah.
Selain perlu mencapai gula darah dan mempertahankan gula darah mendekati normal, Diabetisi juga perlu mencapai dan mempertahankan lemak darah serta tekanan darah yang normal. Diabetisi tak perlu takut makan dan dianjurkan makan bersama anggota keluarga lainnya, yaitu menu makanan yang seimbang sesuai kebutuhan gizi.

Kandungan zat gizi dalam makanan serta anjurannya untuk diabetisi sebagai berikut:

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari dan terdiri atas tepung-tepungan dan gula. Diabetisi dianjurkan mengkonsumsi padi-padian, sereal, buah dan sayuran karena mengandung serat tinggi, juga vitamin dan mineral.
Makanan yang perlu dibatasi adalah gula, madu, sirup, kue kukis, dodol dan kue-kue manis lainnya. Karbohidrat sederhana seperti gula hanya mengandung karbohidrat saja tetapi tidak mengandung zat gizi penting lainnya sehingga kurang bermanfaat bagi tubuh.

2. Protein
Protein adalah zat gizi yang penting utuk pertumbuhan dan pengganti jaringan yanng rusak. Oleh karena itu perlu makan protein setiap hari. Sumber protein banyak terdapat dalam ikan, ayam, daging, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

3. Lemak
Lemak juga sumber tenaga. Bagi Diabetisi makanan jangan terlalu banyak digoreng, sebaiknya lebih banyak dimasak menggunakan sedikit minyak sepeti dipanggang, dikukus, dibuat sup, direbus atau dibakar. Batasi konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti otak, jerohan, kuning.

4. Vitamin & mineral
Vitamin dan mineral terdapat pada sayuran dan buah-buahan, berfungsi utuk membantu melancarkan kerja tubuh. Apabila kita makan makanan yang bervariasi setiap harinya maka tidak perlu lagi vitamin tambahan. Diabetisi perlu mencapai dan mempertahankan tekanan darah yang normal. Oleh karena itu perlu membatasi konsumsi natrium. Hindari makanan tinggi garam dan vetsin. Anjuran makan garam dapur sehari kira-kira 6-7 gram (1 sendok teh).

Menu Seimbang
Makanlah beraneka ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun serta sumber zat pengatur.
  1. Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi: karbohidrat, lemak, dan proten. Makanan sumber zat tenaga antara lain nasi serta penggantinya seperti roti, mie, kentang, dll.
  2. Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan mineral. Makanan sumber zat pembangun antara lain kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu, keju dll.
  3. Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral. Makanan sumber zat pengatur antara lain sayuran dan buah-buahan.

Makanlah Teratur
Untuk dapat makan sesuai kebutuhan gizi, anda perlu mengetahui kebutuhan kalori sehari. Selain membantu dalam kebutuhan kalori, ahli gizi/diet juga menyaranakan variasi makanan sesuai dengan daftar bahan makanan penukar.
Porsi makanan hendaknya tersebar sepanjang hari, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam serta kudapan diantara waktu makan. Diabetisi yang menggunakan insulin atau OHO, sebaiknya memperhatikan jadwal makan teratur, jenis serta jumlah makanan. Bila mereka makan tidak teratur, dapat menyebabkan hipoglikemia (penurunan kadar gula darah < 60 mg/dL) yang bisa membahayakan.

Jumlah & Jenis Makanan Sehari-hari
Sebagai pedoman, anda dianjurkan makan 3 kali sehari yang terdiri dari:
  1. Satu piring nasi atau penggatinya.
  2. Satu potong ikan atau penggantinya.
  3. Satu mangkok sayuran.
  4. Buah-buahan.
Diantara waktu makan tersebut di atas dapat diselingi dengan kudapan/makanan ringan, contohnya buah atau kue.


source:indodiabetes.com

Berbagai Makanan Sehat untuk Diabetes

makanan_berserat_tinggiBagi penderita diabetes baik yang tipe 1 atau tipe 2, menjaga asupan makanan,adalah hal mutlak agar kadar gula dalam darah tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi.Usaha mengontrol kadar gula darah tidak semata-mata fokus pada makanan yang perlu dihindari misalnya dengan cara membatasi asupan nasi putih, gorengan dan makanan olahan yang berlemak.
Usaha mengontrol kadar gula darah juga dapat dilakukan dengan memperhatikan makanan yang sebaiknya dikonsumsi juga sangat perlu diketahui seorang diabetisi.

Makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi untuk mengontrol gula darah?
Pakar nutrisi dan diabetes menganjurkan agar diabetisi mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi sehat, seperti serat, omega-3, kalsium, dan vitamin D.

Berikut beberapa makanan sehat untuk pengidap diabetes:

Kacang polong
Kacang polong tinggi serat. Serat merupakan komponen tumbuhan yang membuat Anda kenyang, menstabilkan kadar gula darah, dan bahkan menurunkan kolesterol. Setengah cangkir kacang hitam mengandung sekitar 7 gram serat. Selain itu, kacang polong juga mengandung kalsium, mineral yang terbukti membantu membakar lemak tubuh. Setengah cangkir mengandung sekitar 100 gram kalsium, sekitar 10 persen dari asupan harian. Di samping itu, kacang polong juga merupakan sumber makanan yang kaya protein. Berbeda dengan sumber protein hewan (daging), kacang polong rendah lemak jenuh, lemak yang menyumbat arteri dan memicu penyakit jantung.

Susu
Produk susu, seperti susu, keju dan yogurt, kaya kalsium dan vitamin D. Sebuah studi, seperti dikutip situs prevention.com, menemukan, perempuan yang mengonsumsi lebih dari 1.200 mg kalsium atau lebihdari 800 internasional unit (IU) vitamin D sehari berisiko 33 persen lebih rendah menderita diabetes dibandingkan mereka yang mengonsumsi kedua nutrisi ini dalam jumlah kurang. Tapi, pastikan memilih produk susu yang rendah atau bebas lemak.

Salmon
Salmon kaya asam lemak omega-3. Tiga ons salmon menyediakan sekitar 1.800 mg omega-3. Jenis lemak sehat ini berfungsi mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan berat badan, mengurangi peradangan, serta memperbaiki resistensi insulin. Selain itu, ikan ini juga mengandung vitamin D.

Tuna
Tuna merupakan jenis ikan sehat yang juga kaya asam lemak omega-3. Tiga ons tuna menyumbangkan 1.300 mg omega-3 dan sejumlah vitamin D.

Oats
Oats juga kaya serat, setengah cangkir oat instan menyumbangkan empat gram serat. Penelitian menunjukkan bahwa pencinta oat bisa menrunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL serta memperbaiki resistensi insulin. Kandungan serat dalam oat memperlambat proses pemecahan dan penyerapan karbohidrat. Karena itu, kadar gula darah Anda akan tetap stabil.

Biji rami
Biji rami kaya akan serat dan alpha-linolenic acid (ALA), yang akan diubah tubuh menjadi omega-3 EPA dan DHA. Beberapa studi besar telah menemukan hubungan antara peningkatan asupan ALA dan penurunan kejadian penyakit jantung, serangan jantung, serta gangguan kardiovaskular lainnya. Biji berukuran kecil ini juga dinyatakan bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Kenari
Satu ons kacang sehat ini (sekitar tujuh biji) mengandung 2 gram serat dan 2,6 gram ALA. Tapi, jumlah tersebut juga menyumbangkan 185 kalori. Jadi, perhatikan jumlah asupan jika Anda sedang mempertahankan berat badan.

Selai kacang
Beberapa studi telah menyatakan bahwa selai kacang bisa mengurangi risiko diabetes. Kandungan serat di dalamnya (dua sendok makan mengandung 2 gram serat) turut berperan dalam penurunan risiko ini. Selain itu, selai kacang juga mengandung lemak tunggal tidak jenuh yang baik untuk jantung. Tapi, makanan ini juga kaya kalori. Karena itu, perhatikan takaran asupan Anda.

Cokelat hitam (dark chocolate)
Cokelat ini kaya antioksidan flavonoid, yang berfungsi memperbaiki kadar kolesterol baik dan jahat serta mengurangi tekanan darah.


source:
indodiabetes.com

10 Kebiasaan Pemicu Diabetes

penyebab diabetesMungkin kita tidak sadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita telah melakukan beberapa hal yang justru menjadi pemicu penyakit kencing manis. Sekalipun mungkin hal-hal yang sepele, namun dalam hidup ini berlaku hukum “tabungan”, yaitu apa yang kita lakukan menjadi tabungan di masa mendatang. Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terasa hasilnya bertahun-tahun kemudian. Begitu pun dengan penyakit. Mulai dari segelas minuman favorit hingga suka menonton TV hingga larut. Siapa nyana kalau itu bisa meningkatkan risiko kencing manis atau diabetes?

1. Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.

Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

2. Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.

Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.

3. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.

Pengganti: Buah potong segar.

4. Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.

Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.

5. Malas beraktivitas fisik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

Solusi: Bersepeda ke kantor.

6. Sering stres
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.

Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada sahabat terdekat.

7. Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup atau lifestyle tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.

Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.

8. Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.

Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.

9. Takut kulit jadi hitam
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.

Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum “berjemur” di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

10. Keranjingan soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.


source:
indodiabetes.com

Mengenal Diabetes

Diabetes mellitus (DM) berasal dari kata Yunani diabaínein, yang berarti “tembus” atau “pancuran air”, dan dari kata Latin mellitus yang berarti “rasa manis”.Di Indonesia (dan negara berbahasa Melayu) lebih dikenal sebagai kencing manis.

Diabetes Mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglisemia) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.

Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.

Penyebab
Agar lebih memahami diabetes, sangat penting untuk terlebih dahulu memahami proses normal dari metabolisme makanan. Beberapa hal yang terjadi ketika makanan dicerna:
  1. Gula atau yang disebut glukosa masuk kedalam aliran darah. Glokosa merupakan sumber bahan bakar utama bagi tubuh.
  2. Organ tubuh yang disebut pankreas memproduksi insulin. Peranan dari insulin adalah mengangkut glukosa dari darah menuju otot, lemak, dan sel-sel hati, diamana kana digunakan sebagai bahan bakar.
Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi. Ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin ataupun otot, lemak dan sel-sel hati tidak merespon insulin secara normal. Ataupun kedua-duanya.
Sebuah analogi yang cukup pas menggambarkan hal ini disampaikan oleh Mistra dalam bukunya 3 Jurus Melawan Diabetes Mellitus. Mistra menganalogikan hormon insulin sebagai sopir angkutam umum sebuah kota. Jika para supir angkutan kota mogok massal, orang-orang akan berkumpul ditepi jalan menanti jasa angkutan. Orang-orang (calon penumpang) ini diibaratkan sebagai gula dalam darah. Jika hormoninsulin tidak ada atau sedikit jumlahnya maka gula yang ada dalam darah tidak dapat terangkut sehingga menyebar diseluruh pembuluh darah.

Secara umum, asupan gula dalam darah disimpan dalam hati. Di sini diolah menjadi glikogen. Jika tubuh memerlukan, hati akan mengeluarkan dan mengolah kembali menjadi glukosa. Bagi orang normail, sebanyak apapun konsumsi gula tidak mengganggu organ tubuh.Namun, tidak demikian bagi diabetesi. Jika buang air kecil, airnya agak kental dan terasa manis. Ini dikarenakan banyaknya gula yang berada dalam darah. Gula tersebut dibersihkan dan dikumpulkan dalam kandung kemih oleh ginjal.

WHO telah mendefenisikan 3 jenis diabetes:

Diabets Tipe 1, biasanya tediagnosa sejak usia kanak-kanak.is usually diagnosed in childhood. Tubuh penderita hanya sedikit menghasilkan insulin atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan insulin, oleh karena itu untuk bertahan hidup penderita harus mendapat suntikan insulin setiap harinya. Tanpa pengaturan harian, kondisi darurat dapat terjadi.

Diabetes Tipe 2, lebih umum ditemui daripada type 1 dan mencapai 90% atau lebih dari seluruh kasus diabetes. Biasanya terjadi di usia dewasa. Pada tipe-2 ini, pankreas tidak cukup membuat insulin untuk menjaga level gula darah tetap normal, seringkasili disebabkan tubuh tidak merespin dengan baik terhadap insulin tersebut.Kebanyakan orang tidak menyadari telah menderita dibetes tipe-2, walaupun keadaannya sudah menjadi sangat serius. Diabetess type 2 sudha menjadi umum dialami didunia maupun di Indonesia, dan angkanya terus bertambah akibat gaya hidup yang tidak sehat, kegemukan dan malas berolahraga.

Gestational diabetes, adalah kondisi gula darah yang tinggi yang terjadi pada masa kehamilan, terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes. Umunnya akan kembali normal setelah masa kehamilan.

Diabetes Melitus menempati urutan ke-4 dalam ranking pembunuh manusia. Kongres Federasi Diabetes International tahun 2003 menyebutkan bahwa sekitar 194 Juta orang di dunia menderita penyakit ini. Di Indonesia sendiri tercatat 2,5 juta orang dan diperkirakan akan terus bertambah.
Banyak faktor resiko diabetes, termasuk diantaranya:
  1. Ayah atau Ibu, saudara laki-laki atau perempuan yang menderita diabetes (faktor keturunan)
  2. Kegemukan
  3. Usia diatas 45 tahun
  4. Gestational diabetes atau melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 Kg
  5. Tekanan darah tinggi
  6. Angka Triglycerid (salah satu jenis molekuk lemak) yang tinggi
  7. Level kolesterol yang tinggi
  8. Gaya hidup modern yang cenderung banyak mengkonsumsi makanan instan.
  9. Perokok
  10. Stress
Asosiasi Diabetesi Amerika (ADA) merekomendasikan untuk melakukan pengecekan terhadap diabetes minmal setiap tiga tahun sekali bagi orang dewas. Untuk yang beresiko tinggi dianjurkan untuk lebih sering lagi.

Gejala
Diabetes Tipe-1:
  • Rasa haus yang sering
  • Sering buang air kecil
  • Berat badan yang terus turun, namun selera makan terus tinggi
  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah
Diabetes tipe 2:
  • Cepat merasa lapar dan haus
  • Sering buang air kecil terutama pada malam hari
  • Gampang lelah, sering merasa mengantuk.
  • Penglihatan kabur
  • Sering kesemutan terutama pada kaki dan tangan
  • Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa usaha apapun
  • Gatal-gatal pada kelamin luar
  • Gairah seksual menurun dan cenderung impotensi
   Jika terkena infeksi, sembuhnya lama.


source:rumahdiabetes.com






linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...