Setelah lebih dari satu tahun sejak kehilangan kontak dengan Spirit, robot penjelajah Mars, NASA akhirnya memutuskan untuk menyerah. Per 25 Mei 2011 ini, badan antariksa itu mengonfirmasikan bahwa mereka akan mengakhiri seluruh rencana komunikasi dengan robot itu.
Langkah ini juga memastikan berakhirnya misi robot itu yang telah berlangsung selama 7 tahun terakhir.
Sebelumnya, NASA berharap bahwa musim semi yang segera hadir di planet itu akan membuat Spirit mampu mengisi ulang baterai lewat panel surya yang dimiliki agar mampu melakukan kontak radio. Namun tampaknya, robot itu mengalami kerusakan yang tidak bisa diperbaiki.
Sebagai informasi, di musim dingin terakhir yang melanda Mars, Spirit terpaksa menempuh tugas di temperatur yang sangat membeku.
“Tampaknya kini kita hanya bisa melihat bahwa Spirit merupakan sebuah penjelajah kecil dan mengenang sejumlah sukses dan pencapaian yang telah ia raih selama hidupnya,” kata David Lavery, seorang eksekutif NASA, seperti dikutip dari Engadget, 26 Mei 2011.
Semangat Spirit akan terus hidup, namun bagaimana dengan kelanjutan misi NASA di planet Mars?
Lavery menyebutkan, saat ini Opportunity, penjelajah Mars milik NASA lainnya yang bertugas sejak tahun 2004 lalu masih dalam kondisi baik. Akhir tahun 2011 ini, ia akan ditemani oleh Curiosity, robot penjelajah generasi terbaru yang menggunakan tenaga nuklir, untuk menyelidiki apakah Mars pernah menampung kehidupan.
Sementara itu, jaringan pesawat ruang angkasa NASA juga akan terus mendengarkan sinyal dari Spirit, untuk berjaga-jaga jika ada kejadian luar biasa yang membuat Spirit kembali mampu mengirimkan sinyal radio.